Pages

header-photo

Jumat, 24 September 2010

Apa Yang Perlu (Dan Tidak Perlu) Dilakukan Ketika Bekerja Dengan Desainer

Bayangkanlah anda sebagai Christoper Columbus. Anda tiba di Dunia Baru dan kecewa karena tidak ada sama sekali sutra dan rempah-rempah oriental yang menjadi tujuan utama lalu beputar dan pulang, dan kehilangan kesempatan untuk melihat berbagai keindahan dari Dunia Baru.

Itulah yang terjadi ketika anda mempunyai praduga yang salah tentang desain. Anda bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik, tetapi TIDAK melihat dan menghargainya karena anda hanya berfokus pada kenyataan bahwa semuanya tidak sesuai dengan pikiran anda. Ingatlah bahwa ANDA adalah bagian penting dari proses desain. Jika anda bukanlah klien yang baik, maka anda tidaklah dapat mengharapkan hasil yang baik.

Praduga yang salah adalah cuma salah satu dari kesalahan yang dibuat orang ketika mereka bekerja dengan desainer. Sebuah hasil karya yang bagus dari desainer akan membuat sesuatu :

· bekerja lebih baik

· terjual lebih baik

· memberikan cahaya baru pada obyek lama

· terlihat lebih baik

Masalahnya adalah, banyak orang memperkerjakan desainer karena mereka ingin website mereka "terlihat bagus". Tetapi itu hanyalah mancakup permukaannya saja dari apa yang seorang desainer bisa dan seharusnya dilakukan. Jadi, mereka tidak mengetahui apa yang mungkin terjadi, sehingga mereka tidak mendapatkan hasil yang maksimal dari uang yang mereka bayarkan.

Seorang penulis bukan hanya seorang yang bisa mengetik, desainer bukanlah hanya seorang yang dapat menggunakan program grafis. Desain yang bagus adalah lebih dari sekedar kulit yang dalam.
DESAIN ADALAH KOMUNIKASI.

Cara untuk menginspirasi seorang desainer adalah memberikan mereka pesan dan rasa yang anda ingin capai, dan kebebasan untuk mencapainya dengan cara yang segar dan baru.

Jadi, bagaimana anda bekerja dengan desainer untuk mendapatkan hasil terbaik mereka ? Disini ada beberapa usulan :

1. Pilihlah desainer anda secara hati-hati. Lihatlah karya-karya mereka sebelumnya. Desainer terbaik tidak memiliki "style yang terlihat". Website mereka akan terlihat berbeda sebagaimana perbedaan yang ada pada klien-klien mereka. Penghargaan tidaklah selalu berarti bahwa desainer bekerja untuk klien. Jika anda tidak yakin dengan sebuah desain, lihatlah website mereka dan tanyalah klien mereka.

2. Tinggalkan praduga yang belum tentu benar di pintu depan. Jangan meminta sebuah website yang seperti milik orang lain tetapi dalam warna yang berbeda. Terbukalah terhadap ide yang baru dan diluar dugaan. Jangan takut pada sesuatu yang berbeda. Biarkanlah ide-ide baru mengalir.

3. Katakan pada desainer apa yang ingin anda capai, bukannya bagaimana anda menginginkan sesuatu terlihat. Jangan meminta sebuah warna, bentuk, atau style. Mintalah arti atau emosi.

4. Pastikan tentang fitur spesifik yang anda butuhkan. Anda ingin desainer anda untuk membuat sebuah spesifikasi desain yang anda inginkan. Jika anda mencoba untuk menambahkan fitur selama perjalanan, desainnya tidak akan cocok

5. Kerjakan riset anda dan jelaskan secara spesifik tentang kebutuhan anda. " Saya ingin menjual meeting planner berdasarkan ide bahwa saya bisa disewa untuk pembuatan kostum untuk acara-acara mereka. " Hal tersebut jelas dan spesifik tentang produk dan pemirsanya. Semakin detil dan spesifik saat permulaan, semakin baik daya kerja desainer untuk membuatkan website untuk kebutuhan anda. Jika anda menambahkan kebutuhan anda di kemudian hari, sang desainer kemungkinan hanya bisa untuk menyelipkannya, dimana ini tidak akan memberikan anda hasil yang terbaik.

6. Pastikan pesan dan isi anda telah jelas. Semakin siap isi yang ingin anda masukkan, semakin baik desainer dapat membuat website anda. Seorang desainer yang bagus dapat membuat usulan untuk memperjelas isi content anda agar pesan yang ingin anda sampaikan dapat dipahami lebih cepat dan lebih jelas. Tetapi semakin banyak isi content yang telah siap, semakin banyak yang bisa dikerjakan oleh desainer.

7. Desainlah untuk pelanggan anda,
bukan untuk anda sendiri, teman anda, atau kolega anda.
Jelaskan secara spesifik sehingga desainer anda tahu bagaimana pelanggan anda dan apa yang mereka inginkan. Adalah lebih penting jika mereka menyukai website anda daripada anda sendiri. Selalu ingatlah "Apa yang diinginkan mereka". Jika desainnya meyenangkan hati pelanggan anda, mereka akan meyenangkan anda. Jika anda bertahan pada desain yang hanya menyenangkan hati anda, maka pelanggan pun mungkin tidak akan tertarik untuk membeli produk atau layanan dan pada akhirnya, anda akan kalah.

8. Milikilah alasan yang baik untuk pilihan anda. Anda dapat menunjukkan pada desainer situs yang menarik hati anda, tetapi galilah lebih dalam dan jelaskanlah mengapa situs tersebut menarik hati anda. Berpikirlah dalam konteks perasaan.
Desain membuat anda merasa, jadi beritahu desainer anda bagaimana desain tersebut menarik perasaaan anda. Daripada berkata "Saya suka warna kuning", galilah ke akarnya dan berkata "Saya ingin situs yang terasa hangat" atau "Saya ingin sesuatu yang riang dan bersahabat."
Berfokus pada kesan logis dan emosional anda akan memberikan desainer hal yang lebih banyak untuk dikerjakan. Kenapa ? Karena pelanggan anda mungkin tidak "suka" hal yang sama dengan anda, tetapi desainer yang baik dapat menterjemahkan kesan yang adan ingin pelanggan anda dapatkan.

9. Jangan mendesain dengan komite. Tidak ada desain yang bagus yang pernah tercipta dari kesepakatan bersama. Semakin banyak orang yang memiliki suara dalam proses, semakin bias desain yang dihasilkan. Teman-teman dan rekan-rekan kerja anda akan sering memberikan nasehat yang bertentangan dan orang seringkali memiliki motif tertentu saat memberikan komentar (mereka mungkin iri atau terintimidasi jika anda mendapatkan sesuatu yang terlalu bagus, atau mereka mungkin hanya tidak peduli). Anda dapat menunjukkannya pada beberapa orang yang terpercaya dan mendapatkan komentar mereka, tetapi hanya boleh satu orang yang mengambil keputusan. Jangan terombang-ambing dan mencoba untuk mengubah arah saat-saat terakhir dalam proses.

10. Jangan memberitahu desainer bagaimana caranya mendesain. Itu bukan keahlian anda. Berikan desainer kebutuhan dan catatan anda, tapi juga beri mereka kebebasan untuk menciptakan sesuatu yang menjawab semua itu seefektif mungkin. Jika anda terlalu mengatur desainer, mereka tidak akan termotivasi untuk melakukan apapun kecuali menguangkan cek anda.

11. Anda tidak dapat menyenangkan semua orang setiap waktu. Bill Cosby pernah berkata "Satu-satunya jalan yang pasti untuk gagal adalah mencoba untuk menyenangkan hati semua orang." Jika semua berpikir situs anda "OK", maka kemungkinan situs anda terlalu membosankna untuk mendapatkan reaksi dari seseorang. Jika Anda mendesain sebuah situs TANPA kepribadian, tidak ada orang yang membencinya. Atau menyukainya.

12. Percaya Desainer anda (anda membayar keahlian mereka) Maka ketika mereka mulai menunjukkan desainnya, berikan komentar yang spesifik. Jangan hanya berkata, "Saya tidak suka warna coklat." Itu tidak menunjukkan nilai yang sebenarnya. Jika anda berkata "Saya khawatir warnanya terlihat muram dan kita butuh sesuatu yang menunjukkan pertumbuhan," maka anda memberikan sesuatu yang berguna kepada desainer, karena anda berbicara tentang isinya dan bukan menyuruh mereka bagaimana mendesain sesuatu.

Desainer anda seharusnya lebih tahu dari anda tentang desain dan implikasinya, baik secara emosi maupun kultural. Jadi jika anda meminta sebuah warna dan desainer menerangkan mengapa itu bukan merupakan ide yang bagus, percayalah pada mereka. Jangan meminta warna, bentuk, atau style -- mintalah arti atau emosi.

Ya, desainer dapat membuat kesalahan dan membawa ke arah yang salah. Tetapi anda harus memberitahu mereka apa yang anda butuhkan, bukan bagaimana mendapatkan tujuan tersebut.
Alasan dari banyaknya penemuan besar menjadi celaka adalah ketika anda memulai dengan satu tujuan di kepala kemudian berakhir di tempat lain yang anda rasa anda kehilangan arah dan tersesat.

Kenyataan sungguh berbeda -- anda mungkin berakhir di tempat yang berbebda -- tetapi lebih baik. Tetapi jika anda hanya melihat sesuatu dalam konteks "Tujuan saya disana dan saya sekarang tidak disana" maka anda akan kecewa, bahkan jika anda menemukan sesuatu yang lebih baik.

Jadi, ketika bekerja dengan desainer, anda butuh mundur selangkah dan bertanya kepada anda sendiri apakah anda sedang menjadi Columbus, melewatkan keajaiban dari dunia baru.

Mengganti dan mendesain logo perusahaan

Mengganti logo tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang harus dipahami secara mendalam sebelum proses itu di lakukan.

Apa yang harus kita lakukan bila pas bangun pagi, kita merasa banyak hal di sekeliling kita buruk atau tidak memuaskan. Saat itulah kita harus berubah. perubahan ini diperlukan untuk memperbaiki keadaan dan mencapai tujuan hidup yang tinggi. Begitulah kira-kira yang terjadi pada suatu perusahaan ketika mereka berancang-ancang melakukan pergantian logo.

Meski demikian, urusan ganti logo bukanlah proses yang sederhana dan mudah dilakukan. Karena terkait dengan tujuan di masa depan, maka prosesnya harus terencana melalui berbagai pertimbangan yang cermat dan matang. Ini, tidak bisa tidak, harus dilakukan mengingat logo bukanlah sekadar lambang yang dipajang di papan atau kartu nama. Lebih dari itu, sebuah logo merupakan bagian penting dari pondasi image branding perusahaan.

Berikut lima kriteria yang harus diperhatikan dalam mendesain logo perusahaan.

Pertama, ageless style. Ketika mendesign logo, janganlah terpaku pada sesuatu yang keren. Buatlah sebuah logo klasik yang bisa tumbuh dengan perusahaan, yang bisa dipertahankan untuk waktu yang lama. Sekali terpampang di kartu nama atau papan nama, kita tidak bisa tiba-tiba seenaknya mengganti logo tersebut lantaran bosan dengannya atau karena semua orang memakai style yang sama. Klien dan konsumen mencari bisnis yang berumur panjang dan image yang stabil.

Kedua, distinctiveness. Cobalah menemukan sesuatu yang unik agar logo anda tampak menonjol. Ini bisa di dukung oleh suaty tagline yang tidak biasa untuk membedakan diri dengan kerumunan. Nike adalah logo yang sangat sederhana tapi sangat menonjol dengan tagline "just do it". Tiap kali oran gmelihat logo itu, mereka ingat "just do it". Beberapa waktu kemudian tanpa perlu melihat tagline lagi, hanya dengan melihat logo, orang otomatis berpikir "just do it". Inilah konsep yang disebut imagery transfer.

Ketiga, appeal. Cobalah membuat design yang menarik di lihat mata. Beberapa warna tertentu membangkitkan minat konsumen, sementara yang lain menimbulkan emosi lain yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, warna merah dianjurkan untuk membuat orang merasa bersemangat atau marah, orange dikatakan untuk mewakili sesuatu yang murah, biru melambangkan kejujuran dan integritas, sementara warna netral mewakili stabilitas. Namun, agar tidak banayk membuang waktu, masalah warna ini sebaiknya ditentukan paling akhir, yaitu setelah desainnya disetujui. Juga pastikan logo tersebut secara konsisten menyampaikan pesan sama baik lewat kartu nama, papan nama, website dan iklan.

Keempat, convery the right image. Dalam hal ini diajukan pertanyaan: Apakah logo anda di bicarakan dengan akurat? APakah ia menyatkaan gaya perusahaan anda? sebaiknya jangan memilih tampilan yang liar dan gila, hanya karena ingin tampil beda, kecuali itu memang sangat cocok dengan gaya bisnis anda.

Kelima, legibility. Tanpa memandang gaya dan warna, pastikan bahwa logo tersebut mudah dibaca dan typo-free. Perlu diingat kita memakai logo bukan secara pribadi, tapi secara publik. Fungsi logo adalah membungkus identitas dan kepribadian perusahaan, sehingga dengan melihatnya saja orang tah persis apa arti perusahaan itu bagi mereka

Kamis, 23 September 2010

Tips Mendesain Iklan Banner yang Efektif Bagian 2

Bila pada bagian pertama dijelaskan 5 buah tips yang bisa dijalankan untuk mendesain dan membuat sebuah iklan banner yang efektif, maka pada bagian ini akan dijelaskan lanjutan dari tips tersebut.

6. Optimalisasi
Banyak iklan banner yang dibuat tanpa proses optimisasi. Semakin cepat sebuah iklan dapat muncul, maka semakin besar kemungkinan akan terlihat dan terbaca oleh pengguna. Apalagi jika iklan tersebut berada di sebuah halaman dengan banyak isi, karena ia akan dimuat lebih dulu sebelum seluruh halaman lainnya.

Anda juga harus mencari jalan untuk dapat mengoptimisasi banner yang beranimasi (saat ini semua banner menggunakan animasi). Animasi GIF dapat dilakukan dengan dua cara: dengan mengurangi jumlah warna dan dengan memasukkan transparansi antar frame. Beberapa program animasi GIF yang mengotomatiskan proses optimisasi ini adalah - Gamani's GIF Movie Gear, Extensis' PhotoAnimator, Digital Frontier's HVS Animator Pro, Boxtop Software's GIFmation, dan Ulead's GIF Animator. Jika Anda menggunakan GIF Construction Set atau GifBuilder, ukuran file iklan banner Anda kemungkinan akan terlalu besar.

7. Teknologi
Karena aksesibilitas dan kemudahan pembuatannya, animasi GIF masih mendominasi iklan banner. Secara keseluruhan, teknologi baru harus dapat mendekati kondisi ideal ini. Sebelum Anda termakan pada janji iklan interaktif atau animasi yang lebih baik, Anda harus yakin bahwa teknologi alternatif bagi pembuatan dan pendesainan iklan banner harus tetap aksesibel dan cepat.

Kebutuhan ini telah menyingkirkan berbagai pemrograman sejenis Java, DHTML dan Shockwave. Sebuah alternatif yang menjanjikan pada animasi GIF adalah Macromedia Flash. Kemampuan Flash untuk memberikan animasi yang lebih baik dan mudah dalam mode real time, membuatnya sebagai sebuah alternatif yang menggiurkan. Meskipun memerlukan banyak tambahan plug in, Macromedia berhasil membuat plug in Flash sebagai salah satu plug in yang paling banyak didistribusikan di web.

Tahun 1997, Flash mengungguli Shockwave dengan skor 10 juta berbanding 23,6 juta download. Macromedia bahkan melaporkan 4,1 juta download Flash Player hanya di tahun awal 1998 saja. Flash menawarkan kemampuan yang menjanjikan bagi periklanan di web. Sebagai contoh, animasi full screen dengan menggunakan penyelarasan audio, menghasilkan iklan berstandar televisi. Kerja sama dengan Real Network baru-baru ini menghasilkan sebuah Real Flash. Iklan berbasis Flash dengan ukuran yang lebih kecil akan semakin memungkinkan untuk dibuat.

8. Lokasi
Lokasi bukan segalanya, tapi sangat membantu. Kebijakan para Webmaster mengasumsikan, tempat terbaik sebuah iklan banner adalah di ujung atas halaman. Meskipun demikian, beberapa pemilik situs akhir-akhir ini justru menemukan bahwa bagian atas bukanlah tempat yang tepat untuk menempatkan iklan banner. Saat ini orang cenderung untuk menggulung layar bagian atas layar beberapa inci ke bawah. Hasilnya, berkurangnya jumlah click through yang diharapkan.

Sebagai alternatif adalah dengan menempatkan banner pada sebuah jendela browser kecil yang terpisah. Kelemahan dari metode ini, pengguna dapat dengan mudah menutup jendela tersebut sebelum iklannya muncul. Cara lain adalah dengan secara kreatif menempatkan iklan tersebut di dalam isi. Sebagai contoh, jika di dalam situs terdapat antar muka grafis atau unit navigasi, Anda bisa menyatukan iklan tersebut ke dalam desainnya. Para webmaster menemukan bahwa iklan banner mendapatkan jumlah klik lebih banyak jika ditempatkan di dekat peralatan web yang digunakan para surfer untuk berinteraksi dengan scroll bar web atau link untuk men-download software gratis.

Meskipun ukuran standar 468 x 60 pixel masih tetap mendominasi, ukuran dan bentuk lain pun mulai bermunculan. Banner ukuran setengah 236 x 60 menjadi lebih populer karena mereka lebih kurang intrusif. Bentuk bujur sangkar 100 x 100 pixel juga muncul.

9. Menunjuk ke Mana?
Iklan web tidak harus selalu merupakan link ke home page Anda. Memang menyenangkan melihat statistik halaman utama naik, link ke halaman depan akan mengakibatkan pengunjung untuk menjelajah melalui beberapa seri halaman sebelum akhirnya sampai ke tujuan di mana Anda menginginkan mereka menuju. Jika Anda memiliki layanan atau produk baru, maka arahkan banner tersebut ke produk atau layanan Anda tersebut. Jika Anda mempromosikan isi, maka arahkan mereka langsung ke halaman tersebut. Pengguna akan menghargai hal ini dan statistik Anda akan meningkat sejalan dengan peningkatan produk atau loyalitas konsumen Anda.

10. Mengujinya
Ide yang bagus jarang datang. Apa yang tampaknya ide bagus bagi Anda, mungkin tidak komprehensif buat orang lain. Sangat sulit untuk meramalkan iklan macam apa yang mampu membuat segmen pasar tertentu bereaksi. Buatlah beberapa seri iklan - beberapa animasi, lainnya statis, beberapa flashy, lainnya datar saja - dan lakukan beberapa pengujian untuk melihat iklan yang bagaimana yang mendapatkan banyak respon. Salah satu hal yang bagus tentang iklan web adalah sangat mudah untuk melakukan tes dan kemudian melakukan perubahan secara cepat.

Periklanan di web masih dalam taraf remaja. Jika dibandingkan dengan iklan televisi dan direct mail yang sudah berlangsung selama 40 tahun, sangat mudah untuk melihat dari perspektif iklan banner kecil yang masih muda ini. Dengan semakin dewasanya web, maka periklanan di web pun akan dewasa juga. Seiring dengan meningkatnya kecepatan koneksi dan teknologi, demikian juga peranan periklanan web. Langkah ini hanyalah langkah awal menuju bentuk yang lebih mantap.

Tips Mendesain Iklan Banner yang Efektif Bagian 1

Salah satu jenis iklan yang terdapat di web adalah iklan banner (banner ads). Banyak orang merasa skeptis dengan iklan jenis ini, mengingat ukurannya yang kecil, sehingga terlalu gampang untuk terlewatkan. Belum lagi waktu download yang lama menghambat orang untuk dapat melihat iklan Anda.

Sambil menunggu teknologi baru dan percepatan koneksi, berikut adalah berbagai tips yang bisa Anda gunakan ketika akan merancang sebuah iklan banner yang efektif.

1. Sasaran
Jika bicara soal periklanan yang efektif, tak ada yang lebih penting selain perencanaan yang matang. Sebelum Anda menjalankan program layout dan penyunting gambar, Anda perlu duduk dan menjawab berbagai pertanyaan seperti:
- Apakah tujuan yang ingin dicapai dengan iklan ini?
- Apakah mengarah pada brand building?
- Bagaimanakah kita mengukur tingkat keberhasilan iklan ini?
- Apakah kita mencari click-through yang tinggi atau meningkatnya awareness?
- Siapakah yang kira-kira akan tertarik pada produk atau pesan kita?

Anda tak mungkin bisa mengerjakan sebuah desain iklan jika tidak mempunyai jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mari bicara jujur. Berapa banyak Anda, para desainer, berkali-kali mengikuti skenario ini: Atasan Anda memberikan order bagi sebuah iklan.Tanpa sempat mendapat penjelasan lebih lanjut, karena terikat deadline yang ketat, Anda pun langsung membuatnya. Setelah melihat desain yang Anda usulkan, mereka tidak dapat menyetujuinya karena menyadari hasil jerih payah Anda tidak sesuai dengan ide awal pembuatan iklan tersebut.

Perencanaan yang matang adalah dasar bagi sebuah periklanan. Jika Anda ingin membangun name recognition, maka tentunya Anda harus membumbui banner Anda dengan logo dan nama Anda. Jika Anda mencari click through, maka logo Anda akan menjadi penghambat. Jika ingin membuat iklan yang sederhana, tentu akan sangat mudah dengan membuatnya pada berbagai program penyunting animasi GIF, tapi jika Anda berusaha untuk menempelkan nama Anda dalam ingatan para khalayak, maka Anda harus agak sedikit funky.

Secara serupa, memilih audiens akan mempengaruhi arah periklanan. Jika target audience Anda anak muda, beriklan di perusahaan besar merupakan pemborosan uang. Jika konsumen utama Anda adalah orang bisnis, maka hindarilah hal-hal seperti terlalu banyak gambar, animasi, dan humor. Mengetahui di mana akan menempatkan iklan Anda juga merupakan hal penting karena biasanya beberapa situs menetapkan beberapa ketentuan tertentu pada iklan banner, seperti pembatasan ukuran file dan besarnya dimensi iklan.

2. Desain
Hal paling penting dalam desain adalah kreativitas. Kreativitas bisa membedakan antara rating click through 1% dan 20%. Desain yang kreatif tidak mengharuskan gambar-gambar yang menarik. Desain yang efektif mungkin bisa didapatkan hanya dengan menggunakan pitch berupa dua atau beberapa kata dengan menggunakan background putih. Satu aspek penting dari desain adalah membuatnya tetap segar. Bahkan iklan banner terbaik pun akan segera menjadi tua dan daya tariknya akan berkurang. Sebuah campaign iklan yang baik biasanya terdiri dari beberapa seri ide-ide segar. Tidak semua iklan harus sama. Cobalah untuk mencampurkan berbagai gaya. Beberapa pendekatan akan meningkatkan kemampuan Anda untuk menyampaikan pesan kepada target yang berbeda-beda.

3. Animasi
Animasi tetap menjadi cara terbaik untuk menambah efek sebuah iklan. Entah apakah kita memiliki keinginan untuk memuaskan rasa ingin tahu kita, atau sudah terlatih oleh televisi untuk merespon gambar bergerak. Saat ini standar animasi di web mulai telah meningkat. Perangkat yang lebih baik, teknologi baru, dan koneksi yang lebih cepat meningkatkan harapan pada periklanan di web. Animasi yang ceroboh merupakan tanda bagi calon konsumen Anda bahwa situs Anda tidak berguna untuk diklik. Namun adanya animasi juga meningkatkan besar file iklan banner. Sebelum adanya optimisasi, sebuah cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan membuat looping gambar. Sebagai contoh, Anda dapat mengatur waktu tampilan pada banner animasi. Misalnya frame pertama ditampilkan lebih lama, memberikan waktu bagi frame lainnya untuk di-load. Secara terbalik, looping animation merupakan gangguan bagi pemirsanya, menimbulkan kesan negatif. Maka, gunakanlah loop banner hanya sesekali sebelum berhenti pada sebuah frame kunci.

4. Warna
Warna dapat saja menjadi aset terbaik desainer. Pada banyak penelitian menunjukkan khalayak bereaksi lebih pada warna-warna cerah, seperti biru, hijau, kuning, atau beberapa kombinasi warna, seperti kuning terang pada biru gelap. Namun, beberapa orang lebih menyenangi warna tertentu. Contoh, warna-warna gelap lebih menimbulkan kesan elegan, sementara warna-warna terang dan trendy lebih menarik perhatian khalayak muda. Karena warna semacam putih, merah, dan hitam tidak banyak membantu, mereka dapat digunakan untuk memberikan level kontras.

5. Pitch
Penulisan adalah satu bagian tak terpisahkan dari campaign periklanan. Strategi yang umum adalah menampilkan pertanyaan (contoh: Pernahkah Anda Pergi ke Hawaii?), menggunakan pesan bersandi (contoh: Lebih Menyenangkan Dari Pada Segerombolan Monyet!), dan menggunakan kata arahan (contoh: Klik di Sini!). Pitch berupa pertanyaan sangat efektif, karena ia membuat sebuah interaksi dengan calon konsumen. Beberapa orang memerlukan petunjuk klasik seperti "Klik di Sini!". Hindarilah sense urgensi yang palsu seperti "Klik Sekarang atau Kehilangan Kesempatan Mendapat Satu Juta Dolar".

Pilihan huruf juga sangat penting, iklan banner bukanlah tempat untuk memamerkan berbagai macam huruf gaya. Pengguna telah dihujani dengan ribuan informasi dan pesan ketika berada di web; Anda beruntung jika iklan Anda dilirik. Maka, akan sangat baik jika mereka mampu mengerti pesan Anda pada kali pertama mereka melihatnya. Sebaiknya gunakan jenis huruf seperti Futura, Swiss dan Helvetica.

Kreatif Mendesign Web

Meski dibutuhkan kebersamaan untuk saling berbenah antara desainer Web dengan penyedia teknologi atau software menjadi titik tolak kebangkitan desain Web, namun dalam perjalanannya sangat dibutuhkan pengetahuan teknis, kemampuan desain grafis, selain pemahaman arah dari desain web itu sendiri.

Mencermati perkembangan dunia web, khususnya di Indonesia yang cenderung stagnasi, ada beberapa faktor yang wajib dipahami diantaranya :

1. Ide orsinil.
Ini antara lain bisa dilihat dari segi klien, sebagai pemegang penuh atas situs yang akan dibikin oleh desainer Web tersebut. Ketika sebuah ide beradu dengan kepentingan, maka yang terjadi adalah bentuk kompromi-kompromi yang sebenarnya kalau tidak diberikan rambu-rambu akan menambah carut-marut desain Web Indonesia. Desainer Web tidak akan memunculkan ide-ide orisinilnya apabila campur tangan klien yang cukup dalam dan banyak dalam proses pengerjaannya. Walaupun klien punya hak penuh, namun memberikan kebebasan pada desainer Web berkreasi dengan imajinasinya akan sedikit banyak membantu khazanah yang akan menjadikan Web Indonesia menjadi terbaik.

2. Piranti.
Faktor lainnya terletak pada masalah piranti, yang dipisahkan antara piranti yang dipergunakan oleh desainer Web dan piranti yang dipergunakan oleh browser. Semakin banyak peranti yang dipahami dan digunalakan, maka bukan saja mempercantik tapi juga enak dijelajahi. Sedangkan yang berkaitan dengan browser harus menjadi perhatian pada desainer Web. Adanya perbedaan antara komputer PC dan Mac buatan Apple Computers mengakibatkan adanya perbedaan penampilan homepage baik dari segi warna, komposisi, hingga fungsi navigasi dan informasi homepage tersebut. Tak ayal, ketidaktepatan di dalam memilih browser, akan mengurangi fungsi situs tersebut. Misalnya, default font pada komputer PC berbeda dengan Apple Mac, termasuk dalam ukurannya. Dari sisi warna, komputer PC tampak super saturated sedangkan untuk Mac, warna tampil lebih washed out (http://www.glassdog.com/). Dan tidak ketinggalan juga pemahaman karakteristik browser, ada beberapa browser yang tidak mendukung penuh fungsi yang ada pada situs. Microsoft mempunyai JScript dan VBScript dan ActiveX yang tidak bisa dijalankan di Netscape. Atau contoh paling sial adalah situs yang mengharuskan adanya beberapa plug-in, seperti Flash Player atau Shockwave Player. Meski begitu, beberapa desainer Web yang tanggap telah mengatasinya dengan menambahkan baris pilihan untuk browser pengunjungnya.

3. Pengguna.
Faktor lainnya yang tidak kalah penting adalah pengguna. Faktor ini patut diperhatikan oleh desainer Web. Kita bedakan antara pengguna aktif dengan pengguna pasif. Seorang pengguna yang pasif akan menerima apa adanya kendala yang ada ketika sebuah situs ditayangkan sepanjang informasi yang diinginkan telah didapatkan. Akan lebih repot lagi apabila menghadapi pengguna aktif di mana mereka membutuhkan sesuatu yang bisa "dijual" dari kunjungannya, selain informasi yang biasa dibacanya. Desain dengan hanya mendasarkan warna-warna seragam akan dengan segera ditinggalkan oleh pengguna jenis ini. Mereka membutuhkan dukungan informasi dengan sistem navigasi serta "brain effect" yang cukup membangkitkan selera mereka tinggal berlama-lamaan menelusuri halaman demi halaman. Mampukah desainer Web memahami dinamika ini. Mestinya, desainer Web juga memahami karakteristik para penggunanya. Misalnya, pengguna wanita lebih sensitif terhadap warna dibanding dengan pria. Warna merah lebih popular untuk wanita dan warna biru ternyata lebih disukai oleh pengguna pria. Atau hal-hal yang lebih sepele, misalnya, segmentasi pemakai Internet di Indonesia(http://www.detikinet.com/database/survey-apjii/Prelaunch-internet%20survey/sld010.htm).

4. Tren.
Faktor penting lainnya adalah tren. Desainer Web sepatutnya mengikuti tren yang berlaku di masyarakat sekarang. Namun, dalam memperhatikan faktor ini tidak mendasarkan diri atas menggali lubang kubur bersama-sama. Inilah sebuah dunia yang tidak bisa memisahkan diri dengan lifestyle yang berkembang. Semua faktor ini seharusnya dapat diatasi dengan kerja sama yang lebih kuat di antara pengguna, penyedia jasa teknologi informasi dan para desainer Web itu sendiri.

5. Update.
Faktor update juga ikut menentukan. Update inilah salah satu senjata desainer Web untuk senantiasa mengasah kemampuannya untuk lebih mempermanis situs yang telah dibuat sebelumnya. Sebenarnya ini adalah pedang bermata dua, di mana ketidaktepatan seorang desainer Web untuk melihat ini sebagai potensi mengasah kemampuan, maka akan selamanya update dianggap sebagai pembenaran.

Pengertian Sistem Informasi

Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998, h.11)
“Sistem adalah sekelompok elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut George H.Bodnar dan William S.Hopwood (2003, h.1),
“Sistem adalah pengumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Dari pengertian di atas maka dapat di simpulkan bahwa sistem adalah proses yang meliputi kegiatan pemeriksaan, identifikasi dan evaluasi dari komponen yang saling berhubungan dan berkaitan dengan pengembangan sistem, mengidentifikasi masalah, objektif, kebutuhan, prioritas dan kendala dari sistem serta mengidentifikasi biaya untuk solusi yang diharapkan.